Minggu, 13 Oktober 2019

Organ Pencernaan Utama

Pengertian Dasar Sistem Pencernaan Manusia

Hasil gambar untuk gambar sistem pencernaan
Bagian ini yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung. Selanjutnya adalah proses  penyerapan sari-sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian, proses pengeluaran sisa-sisa makanan melalui anus. Dalam pelaksanaan proses pencernaan makanan organ pencernaan dibantu oleh enzim dan hormone yang prosesnya berbeda tiap organ dan mempunyai fungsi masing-masing.

Macam-macam proses pencernaan

Berdasarkan prosesnya pencernaan makanan pada manusia terdiri dari proses pencernaaan mekanis yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung dan proses pencernaan kimiawi yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.
Setiap organ dalam sistem pencernaan manusia memiliki  peranan penting dengan fungsi yang berbeda-beda, misalnya mulut sebagai pintu masuk makanan di mana makanan akan dikunyah secara mekanik oleh gigi dengan unsure kimiawi yang dimiliki oleh ludah yang mengandung enzim amylase (Ptyalin) akan mempermudah proses system pencernaan manusia dengan menghancurkan makanan menjadi serpihan yang lebih kecil.
Pada tahap berikutnya menuju lambung di sini makanan akan dipecah kembali dan diproses menjadi zat-zat gizi yang selanjutnya diserap oleh tubuh melalui usus dan sirkulasi darah. Dalam system pencernaan manusia makanan yang dikonsumsi tak sepenuhnya menjadi zat-zat gizi yang dapat diserap, sisa makanan yang tidak diserap dan tidak dibutuhkan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui anus sebagai proses metabolisme tubuh.
Sistem  pencernaan yang baik sangat berpengaruh pertumbuhan dan perkembangan manusia karena system pencernaan merupakan sisem dasar sebeum system-sistem tubuh yang lain bekerja, karena sumber energy yang didapat dari rgan lain bergantung dari system pencernaan dalam memprosesnya.

Organ Pencernaan pada Manusia

Saluran pencernaan merupakan bagian dalam tubuh yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkan untuk diserap oleh tubuh dengan melalui suatu proses (pengunyahan, penelanan dan percampuran) dengan bantuan beberapa zat kimia yang disebut dengan enzim dan biasanya terdapat di beberapa bagian organ pencernaan. Banyak sekali organ-organ pada tubuh untuk melakukan proses pencernaan tersebut. Sebagai contohnya, berikut beberapa organ pencernaan pada manusia beserta penjelasannya.

Organ Mulut

Hasil gambar untuk gambar organ mulut
Mulut adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai pintu masuk suatu makanan ke dalam tubuh manusia. Pada bagian ini terdapat beberapa alat yang akan membantu dalam proses pencernaan diantaranya: gigi, lidah serta kelenjar ludah atau air liur. Di dalam rongga mulut ini makanan akan mengalami proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Berikut beberapa alat bantu dalam mulut dalam proses pencernaan:

Gigi

Seperti yang sudah diketahui bahwa gigi ini memiliki fungsi untuk mengunyah makanan agar menjadi halus. Dengan proses tersebut memungkinkan enzim-enzim pencernaan akan lebih cepat dan mudah dalam mencerna makanan tersebut. Gigi sendiri dibedakan menjadi empat macam yang tergantung pada letak dan fungsinya, seperti gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan dan gigi geraham belakang.
Selain itu pada gigi manusia terdiri dari tiga bagian yaitu: mahkota gigi atau biasanya disebut dengan Korona, leher gigi (Kolum) dan juga akar gigi (Radiks). Mahkota gigi atau puncak gigi ini merupakan termasuk dalam bagian gigi yang paling luar.

Organ Kerongkongan

Hasil gambar untuk gambar organ kerongkongan
Kerongkongan atau dikenal dengan esofagus adalah saluran penghubung antara rongga mulut dengan bagian lambung. Organ ini memiliki fungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari rongga mulut menuju lambung. Jadi pada bagian kerongkongan ini hanya menyalurkan makanan ke lambung dan tidak terjadi pencernaan di sana.

Otot pada kerongkongan ini ternyata dapat berkontraksi secara bergelombang, sehingga dengan mudah akan mendorong makanan untuk masuk ke dalam lambung. Gerakan yang terjadi pada lambung tersebut dikenal dengan istilah gerak peristaltik.  Gerak tersebut terjadi disebabkan karena otot yang memanjang dan melingkari pada dinding kerongkongan juga mengkerut secara bergantian. Sehingga gerak peristaltik tersebut merupakan gerakan  kembang kempis pada kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke lambung.

Lambung

Hasil gambar untuk gambar organ  lambung
Organ lambung atau lebih dikenal dengan istilah Ventrikulus merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri dari rongga perut yang berfungsi sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung sendiri terdiri dari tiga bagian, yaitu: pada bagian atas atau disebut dengan Kardiak, bagian tengah yang membulat (Fundus) dan pada bagian bawah bernama Pilorus. Letak Karidak memang berdekatan dengan organ hati dan berhubungan dengan kerongkongan langsung. Sedangkan Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari.

Usus halus

Hasil gambar untuk gambar organ usus
Usus halus atau dikenal dengan istilah Intestinum ini merupakan tempat penyerapan sari makanan dan juga sebagai tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Pada organ usus ini terdapat beberapa bagian, di antaranya:
  • Usus dua belas jari atau dikenal dengan istilah duodenum.
  • Usus kosong atau jejenum.
  • Usus Penyerapan atau ileum.

Alat Pencernaan Usus Besar

Makanan yang tidak dicerna oleh organ usus halus maka akan menuju ke usus besar. Pada usus besar ini juga terdapat sebuah bakteri yang bernama Escherichia coli yang akan membantu proses pembusukan yang terjadi di usus besar menjadi feses. Selain berfungsi untuk membantu pembusukan, bakteri ini juga menghasilkan vitamin K, yang mana vitamin tersebut memiliki peran yang penting dalam proses pembekuan darah.

Anus

Hasil gambar untuk gambar organ anus
Anus merupakan tempat untuk pembuangan feses atau sisa makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Namun sebelum feses tersebut dibuang, maka akan ditampung terlebih dahulu pada bagian rektum. Otot spinktker yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan juga otot lurik. Jadi proses buang ari besar (defekasi) dilakukan dengan sadar, yaitu adanya kontraksi otot dinding pada perut. Kemudian juga diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Dengan begitu fases akan dapat terdorong keluar melalui anus.



0 komentar:

Posting Komentar